
Gresik. MediaKPK.Com Warga Desa Kesamben Kulon kecamatan Wringinanom kabupaten Gresik bernama mujiono tewas dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina gresik. Kronologi kejadian tewas nya mujiono akibat pengeroyokan oleh tetangganya sendiri.
Kejadian berawal saat mujiono mengambil kunyit hasil menanam di sebuah pekarangan untuk di panen. Entah apa persoalan nya tiba tiba mujiono di pukul menggunakan benda tumpul dari belakang oleh tetangganya tersebut.
Dugaan sementara motif pelaku pemukulan dan pengeroyokan tersebut karena dendam dan terencana, sehingga korban dalam keadaan meregang nyawa di larikan ke rumah sakit Ibnu Sina oleh perangkat dan di bantu warga lainnya.
Warga tidak mau di sebutkan namanya menyaksikan kejadian tersebut saat korban berlari sempoyongan bersimbah darah, namun pelaku masih mengejar dan memukulinya tanpa ada rasa kemanusiaan.
” Mohon maaf mas, saya melihat kejadian, tapi tolong jangan sebut nama saya dalam berita atau di jadikan saksi”
Kenapa tidak mau bersaksi?
Keluarga yang memukuli mujiono hingga tewas itu, orang orang nya pendendam satu keluarga semuanya. Nanti keluarga kita juga terancam.
Dugaan pembunuhan di sertai pengeroyokan tersebut oleh YD dan keluarga nya karena merasa orang kaya dan kebal hukum untuk membeli hukum.
Lo, hukum kok di beli?
” Ya ,begitu itu mas karakter keluarga tersebut, bahkan para pamong ( perangkat/ pejabat desa) tidak ada yang berani bersuara memberi kesaksian, takut “ujar warga.
Dari kondisi yang cukup parah akibat pukulan benda tumpul yang membabi buta seperti keterangan yang di dapat dari warga masyarakat.
kondisi korban yang di larikan ke rumah sakit nyawa nya tidak tertolong. Kabar tersebut di sampaikan pada hari Jumat pagi 23 Juni 2023 oleh perangkat desa Kesamben kulon kecamatan Wringin anom.Gresik.kepada keluarga korban di desa pundut trate.
Keluarga dari Mujiono di kabari perangkat Desa Kesamben Kulon kecamatan Wringinanom kabupaten Gresik bahwa Mujiono meninggal dunia.
Dari kronologi keterangan warga masyarakat Ketua GMBI Distrik Gresik dengan Biro LBH GMBI melaporkan ke polres Gresik tentang kejadian tersebut, atas kematian Mujiono tidak wajar dan terkesan ada yang di tutup tutupi
Tabir kematian tersebut harus di ungkap, untuk itu GMBI mendorong pihak berwajib segera usut tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa tebang pilih.( bersambung).